 |
| Ilustrasi tes SBMPTN. Foto: Ist. |
Jayapura, -- Proses ujian Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) Universitas Cenderawasih (Uncen) Jayapura yang digelar, Selasa (17/06/14) lalu di sejumlah tempat di Jayapura berjalan lancar.
Beberapa calon mahasiswa yang mengikuti ujian mengaku bahwa dari lembaran yang diujiankan diakui cukup berat, namun ada juga yang meyakini jika hasil yang akan dicapai nanti sesuai harapan.
"Soal ujian memang cukup sulit. Ada beberapa poin yang butuh ingatan ekstra, namun kami bersyukur semua sudah selesai," kata Johan, salah satu peserta tes di halaman SMAN 1 Jayapura, Selasa (17/06/14) kepada majalahselangkah.com.
Meski besar harapannya harus lulus dan diterima di kampus yang dituju, namun bila akhirnya tak memuaskan, maka dirinya juga sudah siap terima dengan lapang dada.
"Kalau tidak lulus, pasti akan kecewa. Tetapi ini bukan akhir dari perjuangan," ujar Johan semangat.
Peserta seleksi lain, Maria mengaku puas dengan hasil pekerjaannya, tinggal menunggu hasilnya, apakah lulus atau tidak.
"Untuk soal ujiannya cukup beragam dan banyak yang aktual. Bagaimana wawasan kita sampai tidak untuk menyelesaikan bahan ujian itu," kata Maria.
Pantauan majalahselangkah.com di SMAN 1 Jayapura, suasana ujian berlangsung aman. Para calon mahasiswa mendapat tempat duduk yang luas, sehingga sulit untuk saling menoleh.
Sekretaris Panitia SBMPTN Uncen, Veice R. Hallatu mengatakan, proses ujian SBMPTN yang dilaksanakan hanya 1 hari. Ia juga menyebutkan, tahun ini (2014) Uncen menginginkan bisa menjaring
mahasiswa yang memiliki kualitas, sehingga nantinya diharapkan membawa nama baik almamater ketika selesai kelak.
"Untuk kualitas tahun ini peningkatan sebanyak 15 persen. Kami tak ingin hanya memperoleh itu, kami sangat menginginkan dalam seleksi ini nantinya yang lulus adalah mereka yang berkualitas," tutur Hallatu.
Ia menjelaskan, dari jumlah 5379 peserta ini nantinya diambli 50 persen dari SMPTN dan 30 persen dari hasil tes SBMPTN serta 20 persen dari seleksi mandiri. Sehingga, lanjut Veice, pengawasan dalam ujian ini sangat diperketat.
"Kami mengawasi dengan ketat. Sehingga pengawas di setiap ruang ujian mewajibkan cocokan foto dengan kartu peserta ujian untuk menghindari joki," jelasnya.
Pembantu Rektor III Uncen, Fredrik Sokoy menambahkan, proses ujian berjalan lancar tak lepas dari partisipasi mahasiswa dan pihak keamanan. "Selama ujian berlangsung, semua ruangan aman dan terkendali." (Abeth Abraham You/MS)
Beberapa calon mahasiswa yang mengikuti ujian mengaku bahwa dari lembaran yang diujiankan diakui cukup berat, namun ada juga yang meyakini jika hasil yang akan dicapai nanti sesuai harapan.
"Soal ujian memang cukup sulit. Ada beberapa poin yang butuh ingatan ekstra, namun kami bersyukur semua sudah selesai," kata Johan, salah satu peserta tes di halaman SMAN 1 Jayapura, Selasa (17/06/14) kepada majalahselangkah.com.
Meski besar harapannya harus lulus dan diterima di kampus yang dituju, namun bila akhirnya tak memuaskan, maka dirinya juga sudah siap terima dengan lapang dada.
"Kalau tidak lulus, pasti akan kecewa. Tetapi ini bukan akhir dari perjuangan," ujar Johan semangat.
Peserta seleksi lain, Maria mengaku puas dengan hasil pekerjaannya, tinggal menunggu hasilnya, apakah lulus atau tidak.
"Untuk soal ujiannya cukup beragam dan banyak yang aktual. Bagaimana wawasan kita sampai tidak untuk menyelesaikan bahan ujian itu," kata Maria.
Pantauan majalahselangkah.com di SMAN 1 Jayapura, suasana ujian berlangsung aman. Para calon mahasiswa mendapat tempat duduk yang luas, sehingga sulit untuk saling menoleh.
Sekretaris Panitia SBMPTN Uncen, Veice R. Hallatu mengatakan, proses ujian SBMPTN yang dilaksanakan hanya 1 hari. Ia juga menyebutkan, tahun ini (2014) Uncen menginginkan bisa menjaring
mahasiswa yang memiliki kualitas, sehingga nantinya diharapkan membawa nama baik almamater ketika selesai kelak.
"Untuk kualitas tahun ini peningkatan sebanyak 15 persen. Kami tak ingin hanya memperoleh itu, kami sangat menginginkan dalam seleksi ini nantinya yang lulus adalah mereka yang berkualitas," tutur Hallatu.
Ia menjelaskan, dari jumlah 5379 peserta ini nantinya diambli 50 persen dari SMPTN dan 30 persen dari hasil tes SBMPTN serta 20 persen dari seleksi mandiri. Sehingga, lanjut Veice, pengawasan dalam ujian ini sangat diperketat.
"Kami mengawasi dengan ketat. Sehingga pengawas di setiap ruang ujian mewajibkan cocokan foto dengan kartu peserta ujian untuk menghindari joki," jelasnya.
Pembantu Rektor III Uncen, Fredrik Sokoy menambahkan, proses ujian berjalan lancar tak lepas dari partisipasi mahasiswa dan pihak keamanan. "Selama ujian berlangsung, semua ruangan aman dan terkendali." (Abeth Abraham You/MS)
Source : majalahselangkah.com
.jpg)
Posting Komentar